because everyone is boring..and because you’re different

Posts tagged “line

so close and yet separate and never able to touch.

parallel-lines so close and yet separate and never able to touch.ini situasi sulit dan dilematis dalam hidup. walaupun bisa jadi menggambarkan kondisi love life seseorang (*cough*bukan saya*cough*).

seperti parallel line selalu berdekatan tapi tidak pernah bertemu (seperti saya dan jodoh saya, mungkin?) punya banyak kesamaan tapi nasib mengatakan hal lain. the lines stand side by side, stretching themselves out into the vastness of infinity, never with the opportunity to join together. never with the chance to embrace each other. forever taunted by the experience of true intimacy and companionship, but never able to attain it. tanpa sadar selalu berjalan bersama dan menjalani kehidupan masing-masing tanpa bisa menjadi lebih dekat dan bersinggungan lalu kemudian menyatu…

atau garis bersinggungan yang yang punya kesempatan bertemu sekali namun kemudian terpisah dan tidak pernah bertemu kembali? seperti bertemu dengan seseorang yang anda pikir adalah significant other lalu kemudian terpisah dan tidak pernah bersama lagi dan hanya kekosongan yang didapat? seperti kata chairil anwar: sekali berarti, setelah itu mati.

dua-duanya menyedihkan.

gambar diambil dari sini.

Now Playing: Rod Stewart – It Had to Be You… The Great American Song Book – You Go To My Head


i’m coming out of my cage and I’ve been doing just fine. really? no’oh!

tak dinyana semalam saya bersinggungan kembali dengan yang mungkin adalah orang terakhir yang ingin saya ajak ngobrol. berawal dari ajakan line (oh god!), dan kemudian chat sampai tengah malam dengan orang itu. awalnya saya sempat ragu dan malas untuk chat, tapi selama topik yang diomongkan masih umum masih okelah.

sampai pada akhirnya dia bilang dia takut kalau dia ada salah dan takut dengan reaksi saya ketika terakhir bertemu dengannya (dia bilang hampir nangis ketika melihat muka saya datar dan buang muka. (ugh, sebegitunyakah saya?) dan kemudian minta maaf jika dia ada salah dan membuat saya marah. perasaan saya langsung teraduk-aduk seperti campuran berbagai jus buah di blender. dan konstan saja saya menjawab “banyak!” untuk penekanan emosi saya.

entahlah, mungkin saya tidak sedewasa yang saya pikirkan. tapi yang jelas kekecewaan saya pada saat itu benar-benar beralasan (ini pembelaan diri saya). saya kecewa dengan ketidak-jujurannya terhadap saya. it’s a bullsh*t lah dengan alasan-alasannya waktu itu tapi kenyataannya berkata lain. dan juga keinginannya untuk tetap menjalankan hubungan seperti biasa seperti ini tidak berarti apa-apa buat saya.

dia berarti bagi saya. karena jika dia tidak berarti, saya tidak akan merasa kecewa seperti ini. karena jika dia tidak berarti, saya tidak akan pernah mau berhubungan dengannya lagi dalam bentuk apapun. fark, i still care. and dammit, she knows it well too!

jadi teringat lagu mr.brightside-nya the killers.

and i just can’t look its killing me
and taking control
jealousy, turning saints into the sea
swimming through sick lullabies
choking on your alibis
but it’s just the price i pay
destiny is calling me
open up my eager eyes
‘cause i’m mr brightside

ha! sayangnya saya bukan mr.brightside. mungkin saya mr.darkside atau mr. gloomyside? terutama ketika melihat mereka berdua…

Now Playing: Oasis – Definitely Maybe – Married With Children